perbaikan jaringan komputer lanjut

nama : Ismet Syafif Hamid

NPM : 50407462

Kelas : 4IA15

no absen : 29

IP = 172.16.X.N

X = No absen

N = 0/16

SKEMA

 

BAGIAN

HOST

NETMASK

NETWORK

BROADCAST

GATEWAY

FINANSIAL

25

255.255.255.224

172.16.29.0

172.16.29.31

172.16.29.1

MARKETING

50

255.255.255.192

172.16.29.32

172.16.29.95

172.16.29.33

HRD

10

255.255.255.240

172.16.29.96

172.16.29.111

172.16.29.97

TI

10

255.255.255.240

172.16.29.112

172.16.29.127

172.16.29.113

RANGE IP

172.16.29.2 – 172.16.29.30

172.16.29.34 – 172.16.29.94

172.16.29.98 – 172.16.29.110

172.16.2.114 – 172.16.29.126

Penjelasan dari keterangan di atas :

1. Bagian Finansial

  • Untuk bagian Finansial diketahui membutuhkan host sebanyak 25 buah, maka ada 25 IP Address ditambah dengan 1 Gateway, 1 alamat network dan 1 alamat broadcast.
  • Finansial = 25 + 1 + 1 + 1 = 28 (desimal) = 11100 (biner) = 5 digit

maka IP Total yang digunakan merupakan 2^5 = 32

  • Untuk Subnetmasknya :

= 11111111.11111111.11111111.11100000 /27

= 255.255.255.224

  • Kemudian untuk alamat Network = 172.16.29.0, untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 0 + 32 – 1= 31, sehingga didapat 172.16.29.31.
  • Sedangkan untuk gatewaynya merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 0 + 1 = 1, sehingga didapat 172.16.29.1.
  • Sisanya merupakan IP range yang bisa digunakan host yaitu dari 172.16.29.2 sampai 172.16.29.30.

2. Bagian Marketing

  • Untuk bagian Marketing diketahui membutuhkan host sebanyak 50 buah, maka ada 50 IP Address ditambah dengan 1 Gateway, 1 alamat network dan 1 alamat broadcast.
  • Marketing = 50 + 1 + 1 + 1 = 53 (desimal) = 110101 (biner) = 6 digit

maka IP Total yang digunakan merupakan 2^6 = 64

  • Untuk Subnetmasknya :

= 11111111.11111111.11111111.11000000 /26

= 255.255.255.192

  • Kemudian untuk alamat Network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 31 + 1 = 172.16.29.32, untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 32 + 64 – 1= 31, sehingga didapat 172.16.29.95.
  • Sedangkan untuk gatewaynya merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 32 + 1 = 33, sehingga didapat 172.16.29.33.
  • Sisanya merupakan IP range yang bisa digunakan host yaitu dari 172.16.2.34 sampai 172.16.2.94.

3. Bagian HRD

  • Untuk bagian HRD diketahui membutuhkan host sebanyak 10 buah, maka ada 10 IP Address ditambah dengan 1 Gateway, 1 alamat network dan 1 alamat broadcast.
  • Marketing = 50 + 1 + 1 + 1 = 13 (desimal) = 110101 (biner) = 4 digit

maka IP Total yang digunakan merupakan 2^4 = 16

  • Untuk Subnetmasknya :

= 11111111.11111111.11111111.11110000 /28

= 255.255.255.240

  • Kemudian untuk alamat Network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 95 + 1 = 172.16.29.96, untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 96 + 16 – 1= 111, sehingga didapat 172.16.29.111.
  • Sedangkan untuk gatewaynya merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 96 + 1 = 97, sehingga didapat 172.16.29.97.
  • Sisanya merupakan IP range yang bisa digunakan host yaitu dari 172.16.29.98 sampai 172.16.29.110.

4. Bagian TI

  • · Untuk bagian TI diketahui membutuhkan host sebanyak 10 buah, maka ada 10 IP Address ditambah dengan 1 Gateway, 1 alamat network dan 1 alamat broadcast.
  • · Marketing = 50 + 1 + 1 + 1 = 13 (desimal) = 110101 (biner) = 4 digit

maka IP Total yang digunakan merupakan 2^4 = 16

  • · Untuk Subnetmasknya :

= 11111111.11111111.11111111.11110000 /28

= 255.255.255.240

  • Kemudian untuk alamat Network merupakan N dari alamat broadcast sebelumnya ditambah 1, 111 + 1 = 172.16.29.112, untuk alamat broadcast merupakan N dari alamat Network ditambah IP total – 1. Jadi, 112 + 16 – 1= 127, sehingga didapat 172.16.29.127.
  • Sedangkan untuk gatewaynya merupakan N dari alamat network ditambah 1. Jadi 112 + 1 = 113, sehingga didapat 172.16.29.113.
  • Sisanya merupakan IP range yang bisa digunakan host yaitu dari 172.16.29.114 sampai 172.16.29.126.
 

BAGIAN

HOST

NETMASK

NETWORK

BROADCAST

GATEWAY

KEUANGAN

25

255.255.255.224

172.16.29.0

172.16.29.31

172.16.29.1

MARKETING

50

255.255.255.192

172.16.29.32

172.16.29.95

172.16.29.33

HRD

10

255.255.255.240

172.16.29.96

172.16.29.111

172.16.29.97

TI

10

255.255.255.240

172.16.29.112

172.16.29.127

172.16.29.113

NanoTechnology

SEJARAH NANOTEKNOLOGI

Sesuai dengan namanya, nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan teknologi dengan skala nanometer. Nanoteknologi ini merupakan teknologi masa depan. Hal ini dibuktikan dengan adanya nanoteknologi, semua kebutuhan manusia dapat terselesaikan. Sejumlah terobosan yang penting terjadi di dalam nanoteknologi. Pengembangan ini ditemukan dan digunakan di dalam aplikasi produk di seluruh dunia di sepanjang abad sekarang ini. Beberapa contoh adalah konvertor katalitis di dalam mobil yang membantu memindahkan air pengotor, alat di dalam komputer yang berfungsi untuk membaca dan merekam dalam komponen hard-disk, sunscreens tertentu, kosmetik yang dapat menghalangi radiasi berbahaya dari matahari, pakaian mantel khusus untuk sports yang mampu meningkatkan performen atlet. Meski demikian, banyak ilmuwan, insinyur, dan teknolog percaya bahwa mereka hanya memanfaatkan sebagian permukaan dari potensi nanoteknologi.
Pengembangan nanoteknologi dewasa ini berdampak luar biasa, karena itu negara-negara maju berlomba-lomba mengalokasikan dana untuk berinvestasi mengembangkan teknologi material berukuran mini itu. Partikel baru yang sangat halus itu akan mempunyai sifat-sifat dan penampilan yang jauh lebih baik dan berbeda dengan material aslinya, misalnya teknik pembuatan peralatan elektronik dari semikonduktor silikon yang dibentuk sesuai pola tertentu dan teknologi layer. Ilmuwan yang terkenal dalam konsep nanoteknologi adalah K.E. Drexler. Drexler mengembangkan nanoteknologi molekular dengan meniru apa yang terjadi pada sel. Hukum ini selanjutnya disebut Drexlerian Nanoteknologi dengan idenya yang disebut assembler. Assembler ini bertindak seperti tangan robot pada pabrik skala makro, yang menaruh atom/molekul pada tempat yang diinginkan.

3.Selanjutnya dengan menggunakan assembler-assembler level awal yang menyusul blok bangunan berupa atom, assembler-assembler pada ukuran yang lebih besar dibangun. Pada ukuran ini, blok bangunannya berupa molekul.
Kemudian assembler yang lebih besar dibangun, dan seterusnya hingga produk-produk biasa berukuran makro dapat terbuat. Perbedaan dengan metode konvensional adalah, produk nanoteknologi molekular ini lebih kuat, prosesnya hemat energi dan presisinya hingga level atom. Untuk mempermudah prosesnya, assembler-assembler tingkat awal dilengkapi dengan kemampuan swa-replikasi (self-replication).

PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI
Baca lebih lanjut

Bioinformatika : Perkembangan Ilmu Terkait Dan Penerapannya

SEJARAH

Penetrasi Teknologi Informasi (TI) dalam berbagai disiplin ilmu telah Melipatgandakan perkembangan ilmu bersangkutan. Berbagai kajian baru bermunculan,sejalan dengan perkembangan TI itu sendiri dan disiplin ilmu yang didukungnya.Aplikasi TI dalam bidang biologi molekul telah melahirkan bidang Bioinformatika.Kajian ini semakin penting, sebab perkembangannya telah mendorong kemajuanbioteknologi di satu sisi, dan pada sisi lain memberi efek domino pada bidangkedokteran, farmasi, lingkungan dan lainnya.

Kajian baru Bioinformatika ini tak lepas dari perkembangan biologi molekulmodern yang ditandai dengan kemampuan manusia untuk memahami genom, yaitu cetakbiru informasi genetik yang menentukan sifat setiap makhluk hidup yang disandi dalambentuk pita molekul DNA (asam deoksiribonukleat). Kemampuan untuk memahami danmemanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh TI melalui perangkatperangkat keras maupun lunak. Hal ini bisa dilihat pada upaya Celera Genomics,perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genommanusia yang secara maksimal memanfaatkan TI sehingga bisa melakukan pekerjaannyadalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun), dibanding usaha konsorsium lembagariset publik AS, Eropa, dan lain-lain, yang memakan waktu lebih dari 10 tahun.

Kelahiran Bioinformatika modern tak lepas dari perkembangan bioteknologi diera tahun 70-an, dimana seorang ilmuwan AS melakukan inovasi dalam mengembangkanteknologi DNA rekombinan. Berkat penemuan ini lahirlah perusahaan bioteknologipertama di dunia, yaitu Genentech di AS, yang kemudian memproduksi protein hormoninsulin dalam bakteri, yang dibutuhkan penderita diabetes. Selama ini insulin hanya bisadidapatkan dalam jumlah sangat terbatas dari organ pankreas sapi.

Bioteknologi modern ditandai dengan kemampuan pada manipulasi DNA.Rantai/sekuen DNA yang mengkode protein disebut gen. Gen ditranskripsikan menjadimRNA, kemudian mRNA ditranslasikan menjadi protein. Protein sebagai produk akhirbertugas menunjang seluruh proses kehidupan, antara lain sebagai katalis reaksi biokimiadalam tubuh (disebut enzim), berperan serta dalam sistem pertahanan tubuh melawanvirus, parasit dan lain-lain (disebut antibodi), menyusun struktur tubuh dari ujung kaki(otot terbentuk dari protein actin, myosin, dan sebagainya) sampai ujung rambut (rambuttersusun dari protein keratin), dan lain-lain. Arus informasi, DNA -> RNA -> Protein,inilah yang disebut sentral dogma dalam biologi molekul.

Sekuen DNA satu organisme, yaitu pada sejenis virus yang memiliki kurang lebih 5.000 nukleotida/molekul DNA atau sekitar 11 gen, berhasil dibaca secara menyeluruhpada tahun 1977. Sekuen seluruh DNA manusia terdiri dari 3 milyar nukleotida yangmenyusun 100.000 gen dapat dipetakan dalam waktu 3 tahun. Saat ini terdapat milyarandata nukleotida yang tersimpan dalam database DNA, GenBank di AS yang didirikantahun 1982. Di Indonesia, ada Lembaga Biologi Molekul Eijkman yang terletak diJakarta. Di sini kita bisa membaca sekuen sekitar 500 nukleotida hanya denganmembayar $15. Trend yang sama juga nampak pada database lain seperti database sekuenasam amino penyusun protein, database struktur 3D protein, dan sebagainya. Inovasiteknologi DNA chip yang dipelopori oleh perusahaan bioteknologi AS, Affymetrix diSilicon Valley telah mendorong munculnya database baru mengenai RNA.

Desakan kebutuhan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisa data-databiologis dari database DNA, RNA maupun protein inilah yang semakin memacuperkembangan kajian Bioinformatika.
Baca lebih lanjut

Tugas Softskill – Cloud Computing

Cloud Computing

Latar Belakang Cloud Computing

Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing. Akses data dari mana saja dan menggunakan perangkat fixed atau mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari sisi user.

Trend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara teristribusi dan pararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device, dan teknologinya dapat dilihat dari berbagai macam teknologi yang digunakan dari proses informasu yang dilakukan secara otsourching sampai dengan penggunaan eksternal data center. Cloud Computing merupakan model yang memungkinkan dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” (XaaS). Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized infrastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware platform dan aplikasi bisnis yang dibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.

Sejarah Cloud Computing

de awal dari cloud computing bisa ditarik ke tahun 1960-an, saat John McCarthy, pakar komputasi MIT yang dikenal juga sebagai salah satu pionir intelejensia buatan, menyampaikan visi bahwa “suatu hari nanti komputasi akan menjadi infrastruktur publik–seperti listrik dan telpon”.

Namun baru di tahun 1995 lah, Larry Ellison, pendiri Oracle , memunculkan ide “Network Computing” sebagai kampanye untuk menggugat dominasi Microsoft yang saat itu merajai desktop computing dengan Windows 95-nya.

Larry Ellison menawarkan ide bahwa sebetulnya user tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain, dijejalkan ke dalam PC Desktop mereka.

PC Desktop bisa digantikan oleh sebuah terminal yang langsung terhubung dengan sebuah server yang menyediakan environment yang berisi berbagai kebutuhan software yang siap diakses oleh pengguna.

Ide “Network Computing” ini sempat menghangat dengan munculnya beberapa pabrikan seperti Sun Microsystem dan Novell Netware yang menawarkan Network Computing client sebagai pengganti desktop.

Penulis sendiri pada tahun ’98 sempat mencoba Network Computing yang dikoneksikan ke sebuah Windows NT Server di mana NC client dapat menggunakan berbagai aplikasi yang tersedia di dalam server tersebut secara remote.

Namun akhirnya, gaung Network Computing ini lenyap dengan sendirinya, terutama disebabkan kualitas jaringan komputer yang saat itu masih belum memadai, sehingga akses NC ini menjadi sangat lambat, sehingga orang-orang akhirnya kembali memilih kenyamanan PC Desktop, seiring dengan semakin murahnya harga PC.

Tonggak selanjutnya adalah kehadiran konsep ASP (Application Service Provider) di akhir era 90-an.  Seiring dengan semakin meningkatnya kualitas jaringan komputer, memungkinkan akses aplikasi menjadi lebih cepat.

Hal ini ditangkap sebagai peluang oleh sejumlah pemilik data center untuk menawarkan fasilitasnya sebagai tempat ‘hosting’ aplikasi yang dapat diakses oleh pelanggan melalui jaringan komputer.

Dengan demikian pelanggan tidak perlu investasi di perangkat data center. Hanya saja ASP ini masih bersifat “privat”, di mana layanan hanya dikastemisasi khusus untuk satu pelanggan tertentu, sementara aplikasi yang di sediakan waktu itu umumnya masih bersifat client-server.

Kehadiran berbagai teknik baru dalam pengembangan perangkat lunak di awal abad 21, terutama di area pemrograman berbasis web disertai peningkatan kapasitas jaringan internet, telah menjadikan situs-situs internet bukan lagi berisi sekedar informasi statik. Tapi sudah mulai mengarah ke aplikasi bisnis yang lebih  kompleks.

Dan seperti sudah sedikit disinggung sebelumnya, popularitas Cloud Computing semakin menjulang saat di awal 2000-an, Marc Benioff ex VP di Oracle, meluncurkan layanan aplikasi CRM dalam bentuk Software as a Service, Salesforce.com,  yang mendapatkan sambutan gegap gempita.

Dengan misinya yang terkenal yaitu “The End of Software”, Benioff bisa dikatakan berhasil mewujudkan visi bos-nya di Oracle, Larry Elisson, tentang Network Computing menjadi kenyataan satu dekade kemudian.

Selanjutnya jargon Cloud Computing bergulir seperti bola salju menyapu dunia teknologi informasi. Dimulai di tahun 2005, mulai muncul inisiatif yang didorong oleh nama-nama besar seperti Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), Google dengan Google App Engine-nya, tak ketinggalan raksasa biru IBM meluncurkan Blue Cloud Initiative dan lain sebagainya.

Semua inisiatif ini masih terus bergerak, dan bentuk Cloud Computing pun masih terus mencari bentuk terbaiknya, baik dari sisi praktis maupun dari sisi akademis. Bahkan dari sisi akademis, jurnal-jurnal yang membahas tentang ini hal ini baru bermunculan di tiga tahun belakangan.

Akhirnya seperti yang kita saksikan sekarang, seluruh nama-nama besar terlibat dalam pertarungan menguasai awan ini. Bahkan pabrikan Dell, pernah mencoba mempatenkan istilah “Cloud Computing”, namun ditolak oleh otoritas paten Amerika.

Walaupun di luaran perebutan kapling awan ini begitu ingar-bingar, tidak demikian dengan di tanah air Indonesia tercinta ini. Pemain yang benar-benar mencoba masuk di area ini masih sangat sedikit, bahkan jumlahnya bisa dibilang belum sebanyak jari sebelah tangan.
Salah satu yang cukup serius bermain di area ini adalah PT Telkom, yang setidaknya saat ini sudah menawarkan dua layanan aplikasi berbasis Software as a Service. Salah satunya melalui anak usahanya, Sigma Cipta Caraka, yang menawarkan layanan aplikasi core banking bagi bank kecil-menengah.

Kemudian bekerjasama dengan IBM Indonesia dan mitra bisnisnya, PT Codephile, Telkom menawarkan layanan e-Office on Demand untuk kebutuhan kolaborasi/korespondensi di dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Sepinya sambutan dunia teknologi informasi dalam negeri terhadap Cloud Computing ini, mungkin disebabkan beberapa faktor, di antaranya:

1. Penetrasi infrastruktur internet yang bisa dibilang masih terbatas.
2. Tingkat kematangan pengguna internet, yang masih menjadikan media internet utamanya sebagai media hiburan atau sosialisasi.
3. Tingginya investasi yang dibutuhkan menyediakan layanan cloud ini, karena harus merupakan kombinasi antara infrastruktur jaringan, hardware dan software sekaligus.

Namun demikian, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-5 di dunia–yang berarti juga pasar terbesar ke-5 di dunia–para pelaku teknologi informasi dalam negeri harus sesegera mungkin mempersiapkan diri dalam arti mulai mengembangkan layanan-layanan yang siap di-cloud-kan.

Sehingga saat gelombang besar Cloud Computing ini sampai di sini, tidak hanya pemain asing besar saja yang akan menangguk keuntungan. Tentu saja peran pemerintah sebagai fasilitator dan regulator sangat diperlukan di sini, karena sekali lagi: Everybody wants to be in the Cloud!
Baca lebih lanjut

Tugas Softskill – Grid Computing

Latar Belakang Penggunaan Grid Computing

Seiring perkembangan jaman, dimana teknologi komputer sangat dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah baik dalam skala besar maupun skala kecil. Misalnya dalam penyelesaian masalah besar seperti perhitungan intensif perkiraan cuaca dan lainnya dibutuhkan sumber daya komputasi yang berkinerja tinggi (atau juga dikenal dengan sebutan high performance computing). Contohnya seperti Supercomputer dan  Multicomputer. Pada super computer yang memiliki spesifikasi yang bekinerja tinggi, namun untuk memenuhi komputer yang berspesifikasi seperti itu dibutuhkan komponen-komponen yang sesuai dengan kinerja komputer tersebut. Padahal komponen-komponen yang seperti itu hanya bisa didapatkan dengan harga yang relatif tinggi, sehingga hanya sedikit dari peneliti yang dapat memilikinya / menggunakannya. Dalam perkembangannya sistem komputasi dari sisi perangkat lunak maupun perangkat keras yang berkinerja tinggi sangat dibutuhkan oleh user atau  pengguna. Pengguna tidak lagi harus menggunakan super computer dengan harga yang mahal tetapi cukup dengan gridcomputing, semua layanan yang ada pada superkomputer dapat dipenuhi pada gridcomputing, apalagi dengan adanya sumber informasi yang saling terhubung maka akan meningkatkan kinerja gridcomputing.

Sedangkan untuk multi komputer di mana merupakan suatu sistem komputer yang terkoneksi dalam suatu jaringan. Multi komputer lebih terjangkau dibandingkan dengan super komputer. Tetapi banyak kelemahan dibandingkan super komputer maupun gridcomputing yaitu dalam hal pemakaiannya yang tebatas .Selain itu sistem komputer ini, masih menggunakan sisten jaringan umum yaitu lokal jaringan(LAN). Seperti yang telah kita ketahui dalam sistem jaringan LAN banyak kelemahan yang terdapat di dalamnya. Salah satunya kelemahan utamanya adalah dalam jaminan keamanan jaringan. Selain itu kelemahan dari sistem multikomputer adalah perangkat  lunak yang terdapat di multi komputer yang memungkinkan komputer bekerja dalam satu kesatuan yang memilikmi spesifikasi rumit , sehingga user atau pengguna harus mempunyai suatu keahlian khusus dalam  pemanfaatan sistem komputer tersebut.

Dari permasalahan diatas , maka perlu dicarikan suatu solusi dimana suatu sistem komputer yang memenuhi kriteria seperti harga yang terjangkau , keamanan terjamin, mudah digunakan dan tentu dengan sistem kinerja yang tinggi .Salah satu yang ditawarkan adalah gridcomputing.

Baca lebih lanjut

Komputasi Terdistribusi

LATAR BELAKANG

Secara historis, komputasi terdistribusi telah difokuskan pada masalah penyebaran perhitungan antara beberapa sistem yang bersama-sama bekerja pada masalah. Abstraksi komputasi terdistribusi paling sering digunakan adalah RPC – Remote Procedure Call. RPC memungkinkan fungsi remote akan dipanggil seolah-olah itu adalah satu lokal. Sejarah komputasi terdistribusi RPC-style cukup rumit. Lebih atau kurang itu dimulai dengan Sun Microsystems ‘Open Network Computing (ONC) sistem RPC pada tahun 1987, sebagai mekanisme komunikasi dasar untuk perusahaan Network File System (NFS). NFS sekarang didukung pada UNIX, Linux, dan banyak lainnya sistem operasi terdistribusi. NFS digunakan untuk mengakses direktori dan file yang berada pada komputer remote seolah-olah mereka direktori dan file yang terletak pada komputer lokal.

Upaya besar pertama menuju komputasi terdistribusi bahasa-independen dan platform-netral diambil oleh Object Management Group (OMG) pada tahun 1989. OMG merupakan sebuah konsorsium yang mencakup lebih dari 500 anggota. Pada tahun 1991, OMG menyampaikan versi pertama Common Object Request Broker Architecture (CORBA), sebuah platform objek terdistribusi. CORBA memungkinkan program yang terletak di berbagai bagian jaringan dan ditulis dalam bahasa pemrograman yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain.Permintaan Objek Istilah Broker (ORB) mendapatkan popularitas untuk menunjukkan perangkat lunak infrastruktur yang memungkinkan objek terdistribusi. Pada tahun 1996, versi CORBA 2 memperkenalkan Internet Inter-ORB Protocol (IIOP) sebagai perangkat tambahan utama dalam inti model komputasi terdistribusi dan layanan tingkat tinggi yang didistribusikan benda bisa digunakan. IIOP didirikan dominasi CORBA dalam komputasi terdistribusi dalam 5 tahun mendatang sampai datangnya dari layanan Web.

Microsoft mulai inisiatif komputasi terdistribusi sendiri sekitar tahun 1990. Pada tahun 1996, Microsoft menyampaikan Distributed Component Object Model (DCOM), yang terkait erat dengan upaya komponen Microsoft sebelumnya seperti Object Linking and Embedding (OLE), COM non-terdistribusi (atau OLE2), dan ActiveX (komponen ringan untuk aplikasi web ).Untuk bersaing dengan CORBA, tahun berikutnya (1997) Microsoft memperkenalkan COM + untuk membawa DCOM lebih dekat ke model CORBA untuk komputasi terdistribusi.

Pada tahun yang sama, Sun Microsystems menambahkan Remote Method Invocation (RMI) dalam Surat Java Development Kit (JDK 1.1). RMI ini mirip dengan CORBA dan DCOM, tetapi hanya bekerja dengan objek yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java Sun. Pada tahun 1999 Sun 2 platform Java Enterprise Edition (J2EE), perusahaan yang terintegrasi RMI dengan CORBA’s IIOP.

Sayangnya, CORBA sangat kompleks. Hal ini membutuhkan upaya yang signifikan untuk melaksanakan. XML jauh lebih sederhana berbasis XML-RPC muncul pada tahun 1999 dan menjadi pesaing kuat untuk CORBA. XML-RPC terinspirasi oleh dua protokol sebelumnya.Yang pertama adalah protokol RPC anonim dirancang oleh seseorang bernama Dave Winer.Inspirasi lain yang lebih penting adalah draft awal dari protokol SOAP.

Nama Simple Object Access Protocol (SOAP) muncul untuk pertama kalinya sekitar tahun 2000, yang menandakan era layanan Web. implementasi kami Optimalisasi Layanan seluruhnya didasarkan pada SOAP dan mengadopsi arsitektur yang sama dengan layanan Web.

Meskipun Remote Procedure Call telah menjadi pendekatan tradisional untuk membangun sistem terdistribusi, ada alternatif lain seperti pesan berorientasi data atau dokumen-sentris (untuk pemanggilan asynchronous). Daripada berfokus pada penyebaran perhitungan dengan secara khusus memohon kode jauh, pesan mengambil pendekatan yang berbeda. Aplikasi yang berkomunikasi melalui pesan menjalankan perhitungan mereka sendiri independen dan berkomunikasi melalui pesan yang berisi data murni. IBM merilis MQSeries pesan produknya pada tahun 1993. pesan produk Microsoft adalah Microsoft Message Queuing Server (MSMQ).J2EE Sun Microsystems ‘mendefinisikan seperangkat API untuk pesan melalui Java Messaging Service (JMS). Tidak ada usaha untuk mendefinisikan protokol interoperabilitas standar untuk messaging server.

DEFINISI KOMPUTASI TERDISTRIBUSI

Komputasi terdistribusi adalah suatu sistem pada jaringan komputer yang dihubungkan dengan cara tertentu sehingga tampak seperti satu komputer bagi pemakai individual. Komputasi terdistribusi menggunakan sumber daya komputer yang ada dan melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis yang bertujuan untuk memecahkan berbagai macam persoalan komputasi dalam skala besar. Komputasi terdistribusi mentransformasikan banyak komputer dalam satu jaringan yang dapat digunakan secara efektif seperti halnya sebuah komputer saja, sehingga memaksimalkan penggunaan sumber daya komputasi. Hal ini berarti bahwa setiap klien dalam jaringan dapat mengakses setiap file data yang terdapat dalam jaringan, menjalankan program komputer yang ada dalam jaringan (baik yang ada dalam server maupun yang ada dalam klien). Komputasi terdistribusi adalah jaringan, tetapi tidak semua jaringan merupakan komputasi terdistribusi. Jaringan hanya akan merupakan sistem komputasi terdistribusi apabila unsur-unsur data, file, dan komputer di dalam jaringan dapat diakses melalui setiap klien berdasarkan nama, bukan berdasarkan lokasi fisik. Ada 2 buah komponen penting dalam komputasi terdistribusi yaitu server atau komputer pusat yang secara konstan menyediakan dan menjalankan program komputer dan database yang dibutuhkan oleh komputer lain di dalam jaringan tersebut serta workstation atau client yang berisi program yang ditempatkan pada server jaringan.

Baca lebih lanjut

Komputasi Modern

Sejarah Komputasi Modern
Dalam perkembangan komputasi modern, kita tidak bisa melupakan begitu saja orang dibalik perkembangan komputasi modern yang merubah semua pekerjaan jadi lebih mudah. Sejarah komputasi dimulai dari seseorang ilmuan yang ternama di bidang teknologi. Permulaan komputasi modern dimulai pada saat tahun 1926 oleh ilmuan yang berasal dari hungaria yang bernama John Von Neumann. Von Neumann seorang ilmuan yang belajar dari Berlin dan Zurich dan mendapatkan diploma pada bidang teknik kimia pada tahun 1926. Pada tahun yang sama dia mendapatkan gelar doktor pada bidang matematika dari Universitas Budapest. Berkat keahlian dan kepiawaiannya Von Neumann dalam bidang teori game yang melahirkan konsep seluler automata, teknologi bom atom, dan komputasi modern yang kemudian melahirkan komputer. Kegeniusannya dalam matematika telah terlihat semenjak kecil dengan mampu melakukan pembagian bilangan delapan digit (angka) di dalam kepalanya.
Setelah mengajar di Berlin dan Hamburg, Von Neumann pindah ke Amerika pada tahun 1930 dan bekerja di Universitas Princeton serta menjadi salah satu pendiri Institute for Advanced Studies. Dipicu ketertarikannya pada hidrodinamika dan kesulitan penyelesaian persamaan diferensial parsial nonlinier yang digunakan, Von Neumann kemudian beralih dalam bidang komputasi. Sebagai konsultan pada pengembangan ENIAC, dia merancang konsep arsitektur komputer yang masih dipakai sampai sekarang. Arsitektur Von Nuemann adalah komputer dengan program yang tersimpan (program dan data disimpan pada memori) dengan pengendali pusat, I/O, dan memori. berdasarkan beberapa definisi di atas, maka komputasi modern dapat diartikan sebagai suatu pemecahan masalah berdasarkan suatu inputan dengan menggunakan algoritma dimana penerapannya menggunakan berbagai teknologi yang telah berkembang seperti komputer.

Apa itu Komputasi Modern

Apakah itu Komputasi modern ? Komputasi modern bisa dibilang adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah komputasi modern. Konsep ini pertama kali digagasi oleh John Von Neumann (1903-1957).

Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:

1. Akurasi (big, Floating point)

2. Kecepatan (dalam satuan Hz)

3. Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)

4. Modeling (NN & GA)

5. Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)

Karakteristik Komputasi Modern

Karakteristik komputasi modern ada 3 macam, yaitu :

1.Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.

2.Komputer-komputer terhubung ke jarinagn yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.

3.Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.

Jenis komputasi modern

Terdapat 3 jenis komputasi modern yaitu :

• Mobile computing

• Grid computing

• Cloud computing

Mobile computing atau komputasi bergerak memiliki beberapa penjelasan, salah satunya komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer sehingga dapat berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa menggunakan kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat, tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel.

Dan berdasarkan penjelasan tersebut, untuk kemajuan teknologi ke arah yang lebih dinamis membutuhkan perubahan dari sisi manusia maupun alat. Dan dapat dilihat contoh dari perangkat komputasi bergerak seperti GPS, juga tipe dari komputasi bergerak seperti smart phone, dan lain sebagainya.

Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar.

Ada beberapa daftar yang dapat dugunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, adalah :

  • Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.

Komputasi cloud merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Komputasi cloud menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet.

Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :

Perbedaan antara komputasi mobile, grid, dan cloud :

  • Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  • Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud.
  • Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  • Untuk komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya membutuhkan jaringan internet sebagai penghubungnya.

Dan ada juga persamaan antara komputasi mobile, komputasi grid, dan komputasi cloud, penjelasanya sebagai berikut :

  • Ketiganya merupakan metode untuk melakukan komputasi, pemecahan masalah, dan pencarian solusi.
  • Ketiganya memerlukan alat proses data yang modern seperti komputer, laptop atau telepon genggam untuk menjalankannya.
  • Baca lebih lanjut

Bisnis dalam bidang TI

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, pada saat ini Indonesia sudah memasuki era globalisasi yang mana pekerjaan rutinitas ataupun tidak yang umumnya dilakukan dengan cara tradisional dan kurang efisien semakin berubah menuju pekerjaan yang berbasis sistem komputerisasi yang efisien, sehingga persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini menuntut adanya alat bantu atau sistem pekerjaan yang mudah, cepat, tepat, akurat, dan efisien. Sehingga di masa sekarang banyak perusahaan yang akhirnya memiiki banyak kebutuhan dan dituntut melakukan perubahan pada sistem kerja perusahaan yang dapat menghasilkan struktur dan tatanan pekerjaan menjadi rapi dan efektifitas yang tinggi.

Karena itu banyak perusahaan sekarang yang membutuhkan IT dalam produksi kerjanya. Namun, tentu saja tidak semua pegawai tahu banyak tentang IT. Apalagi mendalami bidang IT itu sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan perusahaannya karena rata-rata pada dasarnya mereka memang tidak berkecimpung di bidang ini.

Keadaan ini tentunya dimanfaatkan para pekerja IT dengan menjadikannya sebagai lahan bisnis yang menjanjikan. Bisnis di bidang IT ini mencakup layanan jasa dan juga penjualan. Ini ditandai dengan banyaknya grup-grup atau kelompok-kelompok kecil dibentuk oleh para pekerja IT untuk memenuhi permintaan “pasar” tersebut. Biasanya usaha-usaha kecil ini, yang dibentuk menjadi PT (Perseroan Terbatas) atau CV (commanditaire vennootschap = Persekutuan Komanditer) menyediakan layanan penjualan seperti pengadaan software atau hardware komputer sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Adapun layanan jasanya biasanya berupa :

1. Maintenance Support and Services
2. Networking Maintenance and Installation

Maintenance Support and Service atau dalam Bahasa Indonesianya biasa kita sebut Layanan dan Dukungan Pemeliharaan adalah sistem perawatan komputer baik hardware maupun software yang dilakukan secara berkala dengan tujuan agar komputer PC berjalan stabil, cepat, aman dan terhindar dari berbagai masalah yang mengganggu pekerjaan dalam perusahaan di computer. Jadi, para pekerja IT ini bekerja untuk mengatasi masalah komputer pada suatu perusahaan.

Sedangkan Networking Maintenance and Installation atau dalam Bahasa Indonesianya adalah Pemasangan dan Pemeliharaan Jaringan adalah melayani permintaan akan instalasi dan perawatan jaringan kantor yang meliputi hal perkabelan, setting, pengadaan hardware, sistem jaringan yang dibutuhkan, dan hal lain yang berkaitan dengan jaringan (network).

Penghasilan dari bidang ini juga cukup lumayan, karena bidang ini akan terus mengikuti perkembangan jaman. Apalagi dengan dua system “pembayaran” yang biasanya dikenakan oleh suatu perusahaan di bidang IT ini yaitu kontrak kerja, dan “on-call”. Kontrak kerja biasanya mengikat kedua belah pihak dalam suatu jangka waktu tertentu untuk layanan pemeliharaan komputer di perusahaan “penyewa”. Sedangkan system “on-call”, berarti suatu perusahaan menggunakan jasa pekerja IT ini ketika dibutuhkan saja. Tapi yang manapun sistemnya, tetap saja bisnis ini sangat menguntungkan. Karena sudah menjadi pandangan umum bahwa sesuatu hal yang berhubungan dengan elektronik dalam hal ini computer, dan bidangnya IT, biayanya pasti tidak murah.

sumber :

http://mokta-edynurrachyanto.blogspot.com/2010/03/usaha-dalam-bidang-it.html

Dampak Euphoria Piala AFF Terhadap Perekonomian Indonesia Dalam Bidang Informatika

Tak dapat dipungkiri lagi, Piala AFF tahun 2010 kali ini begitu menyihir para penggila sepak bola di Indonesia. Piala AFF mungkin hanya kejuaraan setingkat asia tenggara(ASEAN), tetapi ini bukan sekedar piala, ini adalah sepak bola.

SEPAK BOLA TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Kesuksesan Timnas Indonesia pada ajang ini (walaupun hanya sebagai runner-up) telah membawa euforia tersendiri khususnya bagi para penggila sepak bola indonesia, hal ini sangat memberikan dampak positif untuk perekonomian indonesia dari mulai pertumbuhan ekonomi rakyat (dari mulai marcendise atribut TIMNAS Indonesia dan penjual makanan disekitar stadion GBK) sampai pada perekonomian negara (dari jumlah kedatangan supporter negara lain kedalam negeri dan juga penjualan tiket stadion).

Khususnya dalam bidang informatika, sistem ini telah memberikan kontribusi untuk membantu menggenjot roda perekonomian indonesia dengan metode lain dalam hal penjualan tiket online(dari mulai penjualan tiket stadion, tiket kereta api dan juga tiket pesawat) selama perhelatan Piala AFF. Metode ini juga membantu meningkatkan pengenalan masyarakat terhadap pembelian tiket/ transaksi secara online. Metode ini sangat membantu sekali untuk mengurangi penumpukan antrian tiket

sumber :

http://rd-project.blogspot.com/2011/01/dampak-euforia-piala-aff-terhadap.html

Pengaruh dan peranan TI terhdap perkembangan bisnis online di Indonesia

Teknologi informasi (TI) turut berkembang sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur TI, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data dan teknologi komunikasi.

Jika anda sering browsing di internet, suka baca-baca artikel dan lain-lain, tentu anda sering menemui iklan-iklan atau bahkan tutorial mengenai bisnis online yang dijual berupa ebook, seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi ini perkembangan bisnis online di indonesia pun sangat naik pesat seiring dengan semakin banyak dan murahnya koneksi internet di Indonesia. Tentu hal ini menguntungkan untuk kemajuan bisnis online bukan. Ditambah lagi bisnis online tersebut mempunya banyak keunggulan dibandingkan dengan bisnis secara offline.
Sebagian keunggulan-keunggulan bisnis secara online adalah bisa dilakukan dimana saja tempat sangat fleksibel. Anda tidak perlu biaya lain untuk berbisnis online seperti bisnis offline pada umumnya, tidak perlu sewa toko, tidak perlu menjaga dagangan anda, karena sistem dari bisnis online yang bekerja,tidak perlu pergi kesana-kesini dan biaya operasional yang minim.

Kemudian modalnya sangat kecil. Anda hanya perlu komputer dan koneksi ke Internet. Selain modal kecil resiko rugi besar juga lebih kecil dibanding bisnis konvensional. Tidak perlu sewa tempat, tidak membutuhkan kantor besar dan biaya perawatan dan gaji karyawan dan tidak perlu punya gudang untuk stock barang-barang anda. Waktu operasional jam kerja lebih singkat tidak perlu jaga mulai dari pagi sampai sore atau bahkan malam. Karena bisnis anda bisa berjalan secara otomatis dengan system yang sudah dipersiapkan secara otomatis, anda bisa mengontrol perkembangan bisnis anda dan tidak ada campur tangan orang-orang yang tidak anda kehendaki dalam bisnis online anda. Dan masih banya lagi keuntungan-keuntungan sehingga anda juga ingin berbisnis secara online.

Jika anda ingin berkecimpung dan mendalami internet marketing lebih dalam, ada banyak jenis-jenis bisnis online yang bisa anda ditekuni, jangan takut gagal sudah banyak para internet marketer dari Indonesia yang berhasil dan menjadikan bisnis internet marketing sebagai sumber penghasilan utama.

Perkembangan TI tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang-bidang lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.

 

sumber :

http://www.docstoc.com/docs/20488916/1-PENGARUH-KEMAJUAN-TEKNOLOGI-INFORMASI-TERHADAP-PERKEMBANGAN
http://cahayailmukomputer.com/berita-194-keunggulan-cara-membedakan-bisnis-online-scam-dan-tips-membeli-suatu-produk.html

Manfaat E-commerce bagi Pengguna Bisnis Online

E-commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemesanan barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce merupakan kebutuhan esensial saat ini dalam dunia bisnis global, dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat menekan biaya, serta memberikan akses yang lebih luas bagi pelanggan sebuah perusahaan.

Kalakota dan whinston (1997) mendefinisikan E-COMMERCE (EC) dari beberapa perpekstif berikut :
  • Dari perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
  • Dari perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusaaan.
  • Dari perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
  • Dari perspektif online, EC kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa online lainnya.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Dengan adanya layanan ini banyak manfaat yang dapat memudahkan dalam proses jual beli atau jasa yang diberikan antara lain manfaat bagi pengguna bisnis seperti :
  • Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.
  • E-COMMERCE menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (costumer service), jika dibangdingkan dengan jenis bisnis tradisional.
  • Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah
  • Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
  • Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

sumber :

http://dh1m45.blogspot.com/2011/01/manfaat-e-commerce-bagi-pengguna-bisnis.html